Berdasarkan kausalnya, diare diklasifikasikan menjadi diare spesifik dan non spesifik:
a) Diare spesifik
Diare yang disebabkan oleh infeksi yang spesifik dari bakteri, parasit atau virus tertentu.
b) Diare non spesifik
Diare non spesifik disebabkan oleh pencetus selain infeksi spesifik tertentu seperti makanan, stress ataupun gizi.
Berdasarkan lama waktu diare, diare diklasifikasikan sebagai berikut:
a) Diare akut
Diare akut yaitu buang air besar dengan frekuensi yang meningkat dan konsistensi tinja yang lembek atau cair dan bersifat mendadak datangnya dan berlangsung dalam waktu kurang dari 2 minggu. Diare akut yaitu diare yang berlangsung kurang dari 14 hari tanpa diselang-seling berhenti lebih dari 2 hari. Berdasarkan banyaknya cairan yang hilang dari tubuh penderita, gradasi penyakit diare akut dapat dibedakan dalam empat kategori, yaitu: (1) Diare tanpa dehidrasi, (2) Diare dengan dehidrasi ringan, apabila cairan yang hilang 2-5% dari berat badan, (3) Diare dengan dehidrasi sedang, apabila cairan yang hilang berkisar 5-8% dari berat badan, (4) Diare dengan dehidrasi berat, apabila cairan yang hilang lebih dari 8-10% (Depkes RI, 2005).
b) Diare persisten
Diare persisten adalah diare yang berlangsung 15-30 hari, merupakan kelanjutan dari diare akut atau peralihan antara diare akut dan kronik.
c) Diare kronik
Diare kronis adalah diare hilang-timbul, atau berlangsung lama dengan penyebab non-infeksi, seperti penyakit sensitif terhadap gluten atau gangguan metabolisme yang menurun. Lama diare kronik lebih dari 30 hari. Diare kronik adalah diare yang bersifat menahun atau persisten dan berlangsung 2 minggu lebih (Suharyono, 2008).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar